KEUNIKAN 7 KAMPUNG
WISATA UNIK DI YOGYAKARTA
PAKET WISATA JELAJAH KAMPUNG
DI JOGJA
WISATA MURAH JOGJA
(TOUR KAMPUNG PERKOTAAN JOGJA )
DREAMGEDE Wisata Jogja.
Sebutan kota ini : Jogja, Yogya, Jogjakarta, Yogyakarta, Djogja, Ngayogyakarta, Ngayogyakarta Hadiningrat. (unik)
Jogja,
melihat kata tersebut akan mengingatkan kita pada tempat indah memukau
yang dapat menghilangan stres. Tentunya sebagai tempat memesona banyak
tampat – tempat unik yang dapat dikunjungi, dari banyak tempat unik
diantaranya ada 7 yang paling terkenal, tempat – tempat unik tersebut :
KAMPUNG SERANGAN (kampung penatah keris)
Mengunjungi
Kampung Serangan akan membuat anda semakin mengagumi keagungan keris,
senjata tradisional sekaligus kerajinan yang kini telah diakui dunia
sebagai salah satu hasil kebudayaan teragung. Anda dapat melihat
aktivitas para penatah keris, satu profesi yang begitu penting dalam
pembuatan keris namun kadang terlupa karena banyak orang terlalu
mengagumi empu sang pembuatnya.
Kampung Serangan dapat dijangkau dengan berjalan ke arah barat dari
perempatan Kantor Pos Besar, atau berbelok ke kiri bila anda berjalan
dari Malioboro. Anda akan sampai ke kampung ini setelah melewatkan 2
traffic light dan berbelok ke kiri di sebuah gang yang terletak belakang
kompleks terminal Serangan. Anda bisa menggunakan taksi atau naik bis
jalur 9 dan 12 bila tak memiliki kendaraan pribadi.
Bila telah sampai di rumah para penatah keris itu, anda bisa melihat
secara langsung proses menghias keris dengan ukiran-ukiran dan beragam
pernik. Proses menghias ini biasanya dimulai dengan melebur dahulu bahan
baku penghias yang dapat berupa perak atau emas. Selanjutnya, hasil
peleburan ditempelkan pada permukaan keris dan ditatah dengan sesuai
motif yang diinginkan.
Sebelum penatahan dimulai, alas dari bahan aspal terlebih dahulu dibakar
sehingga keris dapat menempel. Hal ini perlu dilakukan karena proses
menatah atau membuat hiasan untuk satu keris bisa memakan waktu hingga
dua bulan. Penatahan kemudian dilakukan dengan cara yang unik, hanya
menggunakan alat-alat yang sangat tradisional, berupa palu dan satu set
paku tatah dengan ragam bentuk.
KAMPUNG Banyusumurup (kerajinan aksesoris keris)
Menikmati
proses pembuatan beragam aksesoris keris adalah agenda paling tepat
setelah melihat beragam koleksi keris dan proses menghias keris. Anda
akan semakin mendapat gambaran lengkap tentang bagaimana keris dan
aksesorisnya diproduksi.
Desa Banyusumurup adalah lokasi tempat anda
bisa menikmatinya, sebuah desa yang sejak tahun 1950-an berkembang
menjadi sentra kerajinan aksesoris keris.
Desa Banyusumurup memproduksi warangka atau sarung keris dan pendok atau
bagian tangkai keris yang berfungsi sebagai pegangan. Wilayah ini bisa
dijangkau dengan berjalan lurus ke selatan dari perempatan Terminal
Giwangan dan kemudian mengambil lajur kanan setelah sampai di pertigaan
menuju makam Imogiri. Anda mesti menempuhnya dengan kendaraan pribadi
atau taksi, sebab tak ada angkutan umum seperti bis yang melewatinya.
Suasana sejuk pedesaan akan segera menyapa setelah anda sampai di
wilayah ini. Meski telah berkembang sebagai desa kerajinan, suasana desa
ini masih seperti desa pada umumnya, tak banyak papan penunjuk seperti
halnya di desa Kasongan. Sebagian besar pengrajin memproduksi aksesoris
keris dalam skala rumah tangga.
KAMPUNG KAUMAN ( kampung islam )
Sebuah
persimpangan akan dijumpai sesampai di ujung Jalan Malioboro.
Orang
seolah dihadapkan pada pilihan hendak ke mana kemudian.
Hingga hari ini,
lebih banyak orang memilih untuk berjalan terus ke kawasan Kraton tanpa
sadar mereka telah melewatkan salah satu pesona yang tersimpan di
kawasan itu, Kampung Kauman.
Daerah yang akan dijumpai bila memilih
berbelok ke kanan, melewati Jalan K.H. Ahmad Dahlan, dan masuk ke sebuah
gapura yang ada di kiri jalan.
Kampung Kauman pada jaman kerajaan merupakan tempat bagi 9 ketib atau
penghulu yang ditugaskan Kraton untuk membawahi urusan agama. Sejak
ratusan tahun lampau, kampung ini memiliki peran besar dalam gerakan
keagamaan Islam. Di masa perjuangan kemerdekaan, kampung ini menjadi
tempat berdirinya gerakan Islam Muhammadyah. Saat itu, seorang muslim
bernama K.H Ahmad Dahlan yang menjadi pendiri gerakan tersebut merasa
prihatin karena banyak warga terjebak dalam hal-hal mistik. Di luar itu,
K.H. Ahmad Dahlan juga menyempurnakan kiblat sholat 24 derajat ke arah
barat laut (arah Masjid al Haram di Mekkah) serta menghilangkan
kebiasaan selamatan untuk orang meninggal.
Menyusuri gang-gang kampung Kauman harus dengan berjalan kaki. Selain
ada tanda dilarang memakai kendaraan yang dipasang di dekat gapura,
jalan di Kauman sengaja dirancang agar menyulitkan kendaraan masuk.
Perancangan itu bermaksud agar kebisingan tidak mengganggu kesibukan
para santri belajar dan sebagai wujud filsafat kesetaraan di Kauman
dimana setiap orang yang masuk diwajibkan menangggalkan status sosialnya
dengan berjalan kaki.
KAMPUNG PECINAN KETANDAN (Kawasan Dagang Bersejarah)
Sebuah
kampung bersejarah sebenarnya selalu dilewati banyak orang jika
berjalan ke selatan Malioboro, namun kadang pesonanya terlewatkan karena
orang sudah terlalu asyik berbelanja.
Kampung bernama Kampung Pecinan
(kini Jalan Pecinan diganti dengan nama Jalan Ahmad Yani) itu adalah
tempat dimulainya kesuksesan pedagang Cina di Yogyakarta.
Mengelilinginya, anda akan menjumpai beberapa toko dan kios bersejarah
yang berusia puluhan tahun.
Di kawasan Pecinan yang terletak di seberang Pasar Beringharjo, terdapat
sebuah toko obat yang sudah cukup lama berdiri, yaitu ‘Toko Obat Bah
Gemuk’.
Di toko obat itulah dijual berbagai macam obat tradisional Cina
yang kemanjurannya telah dikenal di seluruh penjuru dunia.
Meski kini citra kawasan Pecinan ini sedikit memudar, namun adanya
beberapa kios yang hingga kini masih bertahan menjadikan kawasan ini
masih tetap menarik untuk dikunjungi.
KAMPUNG PRAWIROTAMAN ( Kampung Batik )

Prawirotaman,
sebuah kawasan yang terletak sekitar lima kilometer dari pusat kota
Yogyakarta bisa menjadi alternatif ketika bingung mencari tempat
penginapan. Kawasan itu tidak hanya menyediakan penginapan yang unik dan
terjangkau, tetapi juga sederet artshop, cafe, toko buku, pasar
tradisional, dan sebuah batu tulis yang tentu bisa menjadi alternatif
wisata pula.
Prawirotaman sebagai sebuah kampung dikenal sejak abad ke-19, saat
seorang bangsawan kraton bernama Prawirotomo menerima hadiah sepetak
tanah dari kraton. Sejak awal, kampung ini memang mempunyai peran yang
tak kecil bagi Yogyakarta. Masa pra kemerdekaan, kampung ini menjadi
konsentrasi laskar pejuang.
Pasca kemerdekaan, tepatnya tahun 60-an,
kampung ini dikenal sebagai pusat industri batik cap yang dikelola oleh
keturunan Prawirotomo. Sementara sejak tahun 70-an, seiring meredupnya
industri batik cap, para keturunan Prawirotomo banting setir ke jasa
penginapan dan Prawirotaman pun mulai dikenal sebagai kampung turis.
Tak perlu khawatir jika hendak memulai perjalanan wisata. Sejumlah
tempat menyediakan jasa penyewaan sepeda motor dan mobil, bahkan
fasilitas antar jemput. Jika belum memiliki rencana wisata, sejumlah
agen memiliki cukup referensi tentang tempat wisata menarik di
Yogyakarta. Mulai dari wisata budaya seperti candi dan kraton hingga
petualangan seperti trekking. INFO WA 08190 4169982 / BBM 5513A5A6
Sosrokusuman ( Penginapan Murah )

Sebuah
nuansa kampung yang berdampingan dengan nuansa kota metropolitan dapat
dijumpai di Kampung Sosrokusuman. Bangunan yang berdekatan, keakraban
antar warga dan warung-warung kecil gaya kampung tengah kota persis
bersebelahan dengan kemewahan Malioboro Mall. Terletak di jantung kota
Yogyakarta, kampung Sosrokusuman sejak lama telah menjadi persinggahan
wisatawan yang mengunjungi kota wisata kedua di Indonesia ini.
Kampung ini membentang ke arah selatan dari Malioboro Mall hingga Hotel
Mutiara. Sebuah gapura sederhana yang bagian atasnya berbentuk lengkung
dapat dijadikan tanda bahwa anda telah memasuki wilayah kampung ini.
Untuk memasuki wilayah kampung ini, anda dapat melewati 2 gang. Gang
pertama persis terletak di sebelah Malioboro Mall sementara gang kedua
ada di dapat ditemui jika berjalan ke selatan lagi.
Tepat di gapura gang pertama, anda akan menemui warung-warung kecil yang
menjajakan makanan. Ada penjual nasi rames, pecel, kupat tahu hingga
soto ayam. Kelezatan makanan itu bisa dinikmati dengan hanya
mengeluarkan uang kurang dari Rp 5.000,00, termasuk minumannya. Sejumlah
retail yang dibuka warga setempat juga mudah dijumpai jadi tak perlu
repot jika hendak mencari kebutuhan sehari-hari selama wisata.
Klik juga : http://cermin-jayaperkasa.blogspot.co.id/2016/06/jasa-sewa-panggung-untuk-seminar-di.html
Sosrowijayan (Kampung Turis )
Berjalan
sekitar 200 meter dari Stasiun Tugu, anda akan menemukan kawasan
Sosrowijayan yang ditandai oleh sebuah jalan kecil ke arah barat yang
bernama sama. Menghubungkan Jalan Jogonegaran dan Jalan Malioboro,
Sosrowijayan dibagi menjadi dua daerah, yaitu Sosrowijayan Wetan dan
Sosrowijayan Kulon. Daerah Sosrowijayan Wetan-lah yang kemudian dikenal
sebagai kampung turis kedua di Yogyakarta setelah Prawirotaman. info wisata 081565 04380
Begitu sampai di pertigaan jalan yang dinamai berdasarkan penguasanya
dahulu ini (Sosrowijoyo), anda akan disambut oleh sapa ramah pengayuh
becak. Biasanya, mereka menawarkan anda untuk mencari penginapan,
berkeliling ke Malioboro, atau membeli bakpia Pathuk. Karena kampung
turis, banyak pula guide yang jika diminta bersedia mengantar anda untuk
menunjukkan penginapan sesuai keinginan anda. Mereka juga akan
bercerita seputar tempat wisata di Yogyakarta dan kekhasannya.
Hal lain yang ditawarkan kampung Sosrowijayan adalah kursus membatik
yang ditawarkan oleh salah satu penginapan di gang kedua. Kini, tempat
kursus itu tengah sepi sehingga anda bisa memanfaatkan untuk belajar
membatik lebih intensif. Tak jauh dari penginapan itu juga terdapat
studio batik yang dikelola oleh seorang warga Sosrowijayan. Jenis batik
yang digarap di studio ini adalah batik lukis, seperti yang ditemukan di
kampung Taman, sebelah Kompleks Istana Air Tamansari. Nilai lebih batik
lukis adalah warnanya yang lebih bervariasi dan bercorak masa kini.
Sebagai kampung turis, tentu di Sosrowijayan juga terdapat penginapan.
Lain dengan di Prawirotaman, penginapan di kampung ini lebih menyatu
dengan penduduk karena kebanyakan terletak di gang. Tentu hal itu
memberi kelebihan karena anda bisa berinteraksi dengan penduduk
setempat. Namun, jika menginginkan penginapan yang lebih privat, anda
bisa memilih hotel yang ada di pinggir Jalan Sosrowijayan. Tarif sewa
penginapan di kampung terletak di sebelah selatan kawasan Pasar Kembang
ini tak jauh berbeda dengan di Prawirotaman.
SMS 08156504380
WA 081904169982
BBM 5513A5A6