Senin, 04 April 2016

PAKET WISATA ASIK DI YOGYAKARTA ( KEBUN BUAH MANGUNAN, GUA RENCONG KENCONO, AIR TERJUN SRI GETHUK, GUNUNG API PURBA DAN EMBUNG NGLANGGERAN, DINNER BUKIT BINTANG), PAKET WISATA KUMPUL - KUMPUL DI YOGYAKARTA ( KEBUN BUAH MANGUNAN, GUA RENCONG KENCONO, AIR TERJUN SRI GETHUK, GUNUNG API PURBA DAN EMBUNG NGLANGGERAN, DINNER BUKIT BINTANG)



ANGKATAN 1987, 25 - 26 MARET 2016 






Diperjalanan kedua kami DREAMGEDE wisata Jogja, memberikan kepuasan tersendiri untuk pelanggannya yang baru . Perjalanan yang kedua ini kami alumni FE UBAYA 1987 menuju ke kebun buah Mangunan yang sungguh - sungguh exotis dan menyejukkan mata untuk menikmatinya. untuk menuju kesana rombongan melewati perbukitan yang berkelok - kelok dengan deretan pegunungan sewu tepatnya daerah Imogiri, Bantul.

Kebun Buah Mangunan. Tempat wisata Kebun Buah Mangunan ini terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul,Yogyakarta. sekitar 5 kilometer kemudian akan dijumpai Balai Desa Mangunan, nah di situ ada petunjuk arah menuju ke lokasi Kebun Buah. Akses jalan menuju ke tempat ini sudah cukup baik. Dalam perjalanan kita akan melewati jalanan naik dan turun khas  perbukitan , lembah, dan hutan-hutan. . Tempat wisata Kebun Buah Mangunan sangat cocok untuk anda yang ingin melepas penat setelah pikiran terbebani dengan segala rutinitas yang anda kerjakan. 
Info Wisata Yogyakarta WA 08190 41 69982 / bbm 5513a5a6
Kebun Buah ini dibangun pada tahun 2003 dan memiliki berbagai macam koleksi tanaman buah, diantaranya durian, mangga, jeruk, belimbing, rambutan, sirsak, jambu monyet dan jambu biji. Pada saat musim buah, disini para pengunjung dipersilahkan untuk memetik buah langsung dari pohonnya, benar-benar mengasyikkan. Pada saat saya berkunjung kemarin, tampak sisa-sisa buah rambutan tertinggal satu-dua di pohonnya.  Sedangkan buah jeruk sedang mulai ranum, namun belum matang.  Selain tanaman buah-buahan, pengunjung juga dapat melihat beberapa koleksi satwa, seperti rusa timor yang ditangkarkan di sini.  Penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis) .

Bila Anda masuk lebih dalam lagi, anda akan menjumpai taman bermain yang dilengkapi dengan beberapa alat permainan seperti ayunan, mangkuk berputar dan monkey bar.  Bagi anda yang suka memancing, disini terdapat kolam pancing yang cukup luas dengan beberapa jenis ikan, seperti nila, patin dan bawal.  Tiket untuk dapat memancing ikan disana dapat dibeli dengan harga Rp. 10.000 untuk setiap walesan.  Anda dapat membawa pulang ikan hasil pancingan ke rumah sebagai oleh-oleh.  Di sebelah kanan taman bermain, ada kolam renang khusus anak-anak.  Disini disediakan area berkemah dan outbound untuk pelajar dan umum. yang unik lagi ada kolam ditengahnya ada begu / traktor perata tanah yang dibiarkan berdiri tegak di tengah - tengah kolam siatu pemandangan yang unik untuk temen - temen dari kota.
Area Perkemahan dan Outbound

kolam aneh dengan begu di tengah - tengahnya



Mari kita lanjutkan perjalanan kita menuju puncak bukit. Dengan mengunakan mobil bak terbuka kami menuju Puncak Mangunan cukup murah juga bayar seikhlasnya rame - rame menuju puncak untuk dua Kloter pulang dan pergi.
Dalam perjalanan sebaiknya membawa cukup bekal minum bila tak ingin dehidrasi, dan membawa bekal makanan bila anda suka ngemil.  Karena di sekitar gardu pandang ini tak ada yang jualan makanan/minuman. 
Info Wisata Yogyakarta WA 08190 41 69982 / bbm 5513a5a6

Selanjutnya, jalan menurun ke gardu pandang sudah dibuat anak tangga.  Sehingga dijamin Anda akan menyukainya dan akan asyik dengan kamera untuk mengabadikan pemandangan alam yang sangat indah ini.  Dibawah naungan berbagai jenis pohon rindang dan semak-semak yang berbunga indah, oranye, kuning, ungu, putih, khas semak-semak pegunungan.  Pula kicauan burung Prenjak bersahut-sahutan dengan burung Kutilang.  Nyanyian serangga Garengpung yang indah menandakan musim kemarau akan segera datang. Begitu sampai di gardu pandang, Anda pasti akan takjub melihat pemandangan alam ciptaan Allah ini.  Perbukitan di seberang sana dan tempat anda berpijak, dipisahkan oleh aliran Sungai Oya yang berliku berkelok indah sekali.  Bak ular yang sangat panjang.  Perkampungan di kaki bukit di bawah sana tampak dihubungkan oleh satu jembatan gantung, yang biasa disbut sebagai Jembatan Benggong. 

Pemandangan di sini dijamin bisa membuai anda.  Dipadu dengan hijaunya perbukitan dengan tebing – tebing karst disekeliling anda, lembah Sungai Oya, dan semilirnya angin.  Pula bunga-bunga semak liar menyempurnakan petualangan anda di sini. Bila anda mau bertahan sampai senja tiba, pemandangan alam yang disuguhkan akan membuat anda ternganga.  Langit senja sempurna dengan perpaduan warna jingga dan biru menemani terbenamnya matahari, diiringi suara adzan dari masjid kampung di bawah sana, memandang alam dari atas bukit.



Puas menikmati alam pegunungan di Kebun Buah Manggunan, Imogiri perjalanan kami lanjutkan ke Air Terjun Sri Gethuk. karena hari memasuki tengah hari perjalanan kami dilanjutkan makan siang di Warung makan jowo khas Gunung Kidul di Restoran Omah Jowo Iwak Ngebul, Resto dengan konsep rumah joglo berpadu dengan kerajinan pembuatan Blangkon siap menanti kami untuk melepas lelah dan mengisi perut denagn menu Ikan pe bumbu kecap dan buah segar plus Es teh sungguh segar ndan nikmat.




Perjalanan berikutkan tidak sampai dalam waktu 30 menit ke Gua Rencong Kencono, GuaBraholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini didasarkan pada penemuanartefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yanglalu. Gua yang mempunyai ruangan luas dan lapang dengan pohon klumpit (Terminalia edulis) yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2 abad ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.Info Wisata Yogyakarta WA 08190 41 69982 / bbm 5513a5a6
Untuk memasuki Gua Rancang Kencono cukup menuruni tangga batu yang sudah dibangun sejak dulu. Sebatang pohon klumpit yang tingginya sudah melampaui atap gua menyambut dengan gagahnya. Lubang besar akibat lapuk terlihat di batang pohon menjadi penanda usianya yang sudah renta. Gua Rancang Kencono memiliki sebuah pelataran atau ruang yang luas dan bisa digunakan untuk mengadakan pertemuan. Stalaktit tampak menghiasi langit-langit gua, banyak diantaranya sudah mati sehingga tidak terlihat lagi air yang menetes. Di sebelah ruangan yang luas terdapat ruang kecil dan sempit serta gelap gulita. Untuk memasuki ruang harus melewati sebuah celah kecil dengan merunduk. 
Di dalam ruang yang sempit ini terdapat lukisan bendera merah putih serta kata-kata penyemangat yang ditujukan kepada para pejuang. Baru 10 menit di ruangan udara sudah terasa pengap, kembali ke pelataran pun menjadi pilihan.






Perjalanan berikutnya sekitar berjarak satu kilometer ada pemandangan alam yang mempesonan yaitu Air Terjun Sri Gethuk. Air terjun Sri gethuk  terletak di Padukuhan Menggoran yang berdekatan dengan lokasi wisata Gua Rancang Kencono, dengan arah  dari Gua Rancang Kencono menuju ke arah Barat sejauh 750 meter. Air terjun Sri Gethuk juga dikenal dengan nama Air terjun Slempret karena lokasi air terjun tersebut bertempat di lokasi Blok Slempret.


Sesampainya di lokasi segera kuparkir kendaraan dan selintas kulihat sebuah plang bertuliskan "naik perahu dan jalan kaki". Setelah kutanyakan pada Bapak penjual minuman, ternyata untuk bisa sampai ke air terjun itu bisa dicapai dengan berjalan kaki dengan melintasi pematang sawah dan hutan jati sejauh 500 m atau dengan menuruni 96 anak tangga dan menggunakan "perahu".


Hmmm... sepertinya pilihanku adalah dengan mencoba menaiki apa yang disebut perahu itu. Ternyata untuk naik perahu dari dan ke lokasi air terjun itu, setelah berapa lama menaiki perahu, sebuah air terjun cantik yang masih alami ada di depan mata. Air terjun yang diapit oleh tebing yang sangat tinggi bahkan tebing tersebut dengan ketinggian sampai dengan 50 m dengan suasana yang sangat romantis karena di daerah tersebut merupakan daerah persawahan yang sepanjang tahun tidak pernah mengalami kekeringan. Bahkan di sepanjang tahun di sana tanaman padi selalu menghijau silih berganti dengan pohon kelapa sehingga suara angin bertip akan sangat menghiasi lambaian daun nyiur yang melambai.


Di samping itu, tempat tersebut adalah merupakan lokasi yang sangat subur karena didukung dengan 3 sumber mata air yang cukup besar, yaitu Sumber Mata Air Dong Poh, Ngandong, dan Ngumbul dengan rata–rata debit 30 sampai 60 l/dtk sehingga lokasi tersebut seperti di daerah Ngarai. Bahkan ketika di sana kita seperti berada di luar Gunungkidul, seakan-akan kita berada di Bali dengan Subaknya.





Selesai menikmati kesegaran wisata Air Terjun Sri Gethuk kami lanjutkan ke wisata berikutnya yaitu Gunung Api Purba Nglanggeran, berjarak sekitar satu jam dari tempat wisata sebelumnya banyak mengenai fakta menarik dan unik dari Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran. Info Wisata Yogyakarta WA 08190 41 69982 / bbm 5513a5a6
GunungApi Purba Nglanggeran Jogjakarta ini merupakan gunung berapi yang aktif sekitar60 juta tahun yang lalu. Lapisan kapur Gunung Nglenggeran Aktif ini berasal dari lapisan bagian dasar laut yang kemudian terangkat dan menjadi daratan jutaan tahun yang lalu. Untuk menuju tempat wisata Jogja yang satu ini, anda harus melewati jalanan tanah dengan lorong-loronng bebatuan yang cukup sempit. Waktu yang anda perlukan untuk mencapai puncak Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung kidul ini sekitar 2 jam.
Embung Nglanggeran, keindahan alam Gunung Kidul yang luar biasa diatas bukit. Embung Nglanggeran berada di Dusun Nglanggeran Wetan, Patuk, Gunungkidul. Awal mulanya embung ini adalah sebuah gunung yang bernama Gunung Gandu. Oleh pemerintah kemudian gunung ini di rubah (dikeruk puncak bukitnya ) menjadi telaga yang berguna sebagai tadah hujan, yang airnya bisa digunakan untuk mengairi kebun buah yang ada disekitarnya.



parkir dan bangunan di dekat embung Ngglangeran


Klik Juga : 
Air di Embung Nglanggeran ini selain berasal dari air hujan, juga berasal dari sumber mata air Sumuerup yang berada di Gunung Nglanggeran. Istilah embung sendiri biasa digunakan orang jawa sebagai telaga buatan yang berfungsi untuk sarana pengairan. Oh iya, disekitar Embung Nglanggeran ini sudah ditanami pohon buah-buahan sejak tahun 2011, dan ini nantinya akan menjadi mekar sari nya Yogyakarta. Info Wisata Yogyakarta WA 08190 41 69982 / bbm 5513a5a6




Pada tanggal 19 Februari 2013, Embung Nglanggeran diresmikan langsung oleh Sultan Hamengku Buwono sebagai tempat wisata. Di sini juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat sunset di Yogyakarta. Yang perlu diingat adalah disini tidak boleh digunakan untuk memancing dan mandi.
Pemandangan seperti ini sulit anda dapatkan di kota-kota besar. Keindahan beningnya telaga ini, ditambah dengan pemandangan sekitar yang hijau menyejukkan mata, bukit-bukit yang terpampang didepan mata kita seakan kita tiada hentinya berucap syukur dan memuji-Nya atas keindahan dari Sang Pencipta ini.
Terima kasih kepada Alumni FE UBAYA 1987 semoga senang di Yogyakarta, kami tunggu untuk kunjungan anda kembali. semoga persahabatan kita langgeng Dunia dan Akhirat. aMIEN


WA 081904169982
SMS 0815650438
BBM 5513A5A6









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO PEMASANGAN PANEL SURYA DI JOGJA, HARGA PEMASANGAN PLTS DI YOGYAKARTA, JASA PEMASANGAN PLTS PANEL SURYA SOLAR CELL DI YOGYAKARTA

JASA PEMASANGAN PANEL SURYA PLTS DI JOGJAKARTA, HARGA PANEL SURYA PLTS DI YOGYAKARTA MANFAAT PANEL SURYA PLTS UNTUK RUMAH TANGGA, INFO HARGA...